font-family: 'Pacifico', cursive;

Selasa, 18 Februari 2014

PUISI



BUKAN SEBATAS KATA
Gelap kabut menerawang dalam fajar
Ada setitik bias dalam kilauan sinar
Kadang… Aku lupa untuk tersadar
Masih banyak jerit hidup meski hanya dalam tembikar

Pramuka?
Hanya sebatas kata kah?
Atau mungkin.. mataku masih terpejam
Ini saatnya aku tersadar

Pramuka..
Karenanya lah aku merasakan nyawa dalam pijakan tanah
Tanah ku tercinta Indonesia
Karenanya lah aku dapat merebahkan jari-jariku
Dalam belaian bendera merah putihku.. Mengizinkannya untuk bekibar

Karenanya lah kini kudapat bercengkrama dengan alam
Merasuk kedalam paru-paru kehidupan
Mencabik-cabik kobaran lembah kepalsuan
Bahkan menyadarkan tabir bisu yang enggan berkepanjangan

Kemana kait pencarianmu kawan?
Dimana jaring kebaktianmu?
Bangkitlah para kesatria dalam genggaman pertiwi
Rampas segala realita dalam rendaman ilusi

Percayalah..
Ini bukan sebatas kata
Ini bukan hanya sekedar nama
Tapi ini nyata.. Menghuni cita merasuk dalam sebuah asa

Nuraini fatin