font-family: 'Pacifico', cursive;

Minggu, 14 Juni 2015

SEBUAH DO'A

"Wahai kamu, sebuah nama yang belum tereja kata. Sesosok pribadi yang belum terjangkau mata. Wahai kamu yang entah berada dimana. Di titik ini ku menanti sambil memantaskan diri, Biarlah ku sendiri di tengah ramainya gemerlap pacaran di usia dini. Jika aku menjaga hati, aku yakin kau pun juga sedang menjaga hati, Karena firman-Nya itu pasti, Wanita baik-baik adalah untuk laki-laki baik-baik, Wahai kamu, orang asing yang dengan ijin Allah akan menjadi imamku suatu saat nanti, Semoga Allah selalu menjagamu dalam sebaik-baik ketaatan padaNya". Semoga cintaku dan cintamu akan bertemu dalam naungan cintaNya :’) Aamiin

Jumat, 05 Juni 2015

PUISIKU


Yang Ku Nanti

Setapak demi setapak kakiku melangkah
Dalam jalan tak terarah
Dalam waktu yang masih membelenggu
Berjalanku di dalam ruang tak terjamah
Hingga kuberhenti dalam pantulan cermin rahasia

Jawabku tak bertanya
Risauku tak berkeluh
Diamku tak bertabir
Sadarku tak bernama
Nyataku merasuk dalam mayaku

Harga yang kubeli dalam penantian
Rasa yang bebas tanpa tumpuan
Tingkah yang bersemayam dalam raga
Sentuhan senyum merangkul jiwa
Dalam hembusan angin yang bergeming

Realita membangunkan tidur panjangku
Merebahkan fatamorgana kehampaan
Melukiskan metamorfosa kehidupan
Pergulatan batin dalam sepertiga malam
Menyadarkanku akan kekuasaan sang maha cinta

Lisanku yang berucap doa
Tanganku yang tak pernah lupa meminta
Pada kepercayaanku  disetiap untaian tasbih
Pada keyakinanku disetiap rencana-Nya
Berharap dia dalam pintaku

Dia yang akan menjadi benteng dalam kerapuhanku
Dia yang akan berjalan denganku di jalan ridho-Mu
Dia yang menjadi imam dalam hidupku
Dia yang menjadikanku tulang rusuknya
Dia yang akan datang dalam penantian panjangku

                                             Nuraini Fatin