font-family: 'Pacifico', cursive;

Jumat, 05 Juni 2015

PUISIKU


Yang Ku Nanti

Setapak demi setapak kakiku melangkah
Dalam jalan tak terarah
Dalam waktu yang masih membelenggu
Berjalanku di dalam ruang tak terjamah
Hingga kuberhenti dalam pantulan cermin rahasia

Jawabku tak bertanya
Risauku tak berkeluh
Diamku tak bertabir
Sadarku tak bernama
Nyataku merasuk dalam mayaku

Harga yang kubeli dalam penantian
Rasa yang bebas tanpa tumpuan
Tingkah yang bersemayam dalam raga
Sentuhan senyum merangkul jiwa
Dalam hembusan angin yang bergeming

Realita membangunkan tidur panjangku
Merebahkan fatamorgana kehampaan
Melukiskan metamorfosa kehidupan
Pergulatan batin dalam sepertiga malam
Menyadarkanku akan kekuasaan sang maha cinta

Lisanku yang berucap doa
Tanganku yang tak pernah lupa meminta
Pada kepercayaanku  disetiap untaian tasbih
Pada keyakinanku disetiap rencana-Nya
Berharap dia dalam pintaku

Dia yang akan menjadi benteng dalam kerapuhanku
Dia yang akan berjalan denganku di jalan ridho-Mu
Dia yang menjadi imam dalam hidupku
Dia yang menjadikanku tulang rusuknya
Dia yang akan datang dalam penantian panjangku

                                             Nuraini Fatin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar